jalan -jalan mulai melengang...
tembok-tembok batu terasa
menghimpit...
dada dan minda...
nun sudah menebar jauh
kehadapan lorong gelap...
tapi, kaki ini tetap melangkah,
berlalu lemah dalam kekosongan
aqal terasa keliru,
ingin terus ketawa,menggila.....
bagai manusia yang lain,
dalam jiwa yang kian
usang....
punah sedikit demi sedikit...
namun dicelah-celah
masih tumbuh mengharap,
sebuah impian...
ditapak yang hitam,memekat...
ada darah yang mengalir...
dalam lahar yang kian panas
aku diam mencari dingin...
lemas,parah..
dunia menuntut korban..
No comments:
Post a Comment